4 Kesalahan Umum saat Menanak Nasi, Cek Akibatnya
Tamantoto Prediksi HK - Selama insan hidup, khususnya orang Indonesia, tidak jarang kali ada nasi yang terdapat di rumah. Di Asia ada tidak sedikit sekali tipe beras yang ditanam, mulai dari yang tak asing seperti beras putih, sampai yang diproses dengan teknologi tinggi laksana beras merah.
Namun, pertumbuhan teknologi ketika ini membuat tidak sedikit orang tidak memahami teknik dan teknik memasak nasi dengan baik. Maklum, tidak sedikit orang kini yang lebih senang melakukan pembelian nasi daripada memasak sendiri karena dirasakan lebih praktis dan cepat. Namun, tak terdapat salahnya mengetahui kekeliruan yang sering dilaksanakan saat menanak nasi, dikutip dari Mashed.
#Tidak membasuh beras sampai bersih
Mencuci beras dianggap dapat menghilangkan produk sampingan dari proses penggilingan bulir padi menjadi beras. Mencuci beras bisa menghilangkan sisa-sisa pati dan benda beda yang tidak diinginkan, laksana kerikil. Mencuci beras dengan air dingin sejumlah satu atau dua kali dapat menambah hasil akhir beras, yakni nasi yang lebih pulen.
#Kurang air
Kebanyakan orang tidak memasukkan cukup tidak sedikit air ketika memasak beras sehingga mengakibatkan nasi kering dan tidak matang merata. Air yang diperlukan untuk memasak pasti bergantung pada jenis beras yang digunakan. Gunakan cara ruas jari. Isi wadah dengan beras dan air. Letakkan jari telunjuk di atas beras, air yang sudah dipenuhi harus melalui ruas kesatu jari telunjuk.
#Tidak diaduk
Setelah matang sempurna, nasi mesti didinginkan, diaduk dari atas ke bawah. Mengingat nasi dimasak dalam rentang waktu sampai 30 menit, maka pendinginan urgen untuk dilakukan. Pendinginan dengan teknik diaduk dari atas ke bawah dan begitu seterusnya sampai dirasa telah dingin, tujuannya untuk mengasingkan bulir nasi satu dengan yang lain, supaya tidak saling menempel pada ketika disajikan.
#Memperlakukan seluruh jenis beras sama
Tidak seluruh jenis beras bisa ditanak dengan teknik yang sama. Ada ribuan varietas beras yang ditanam di semua dunia, pasti tidak bisa dimasak dengan teknik yang sama. Misalnya, beras merah yang memerlukan lebih tidak banyak air daripada beras putih. Panjang pendeknya bulir beras pun memengaruhi keperluan air. Satu cawan beras merah bulir pendek memerlukan seperempat cawan air lebih tidak sedikit dibanding beras merah bulir panjang.