Tuesday, 8 October 2019

5 Cara Menghadapi Orang Terdekat yang Mengalami Depresi



5 Cara Menghadapi Orang Terdekat yang Mengalami Depresi


Tamantoto Prediksi HK - Depresi ialah suatu situasi berupa perasaan kecil hati yang dominan  negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan dan kesehatan mental seseorang. Banyak fenomena yang terjadi saat seseorang merasakan depresi, mulai dari merasa kecil hati terus-menerus, merasa serba salah, jarang komunikasi, tidak bersemangat, merasakan gangguan tidur sampai sering bicara mengenai kematian.

Gangguan kejiwaan ini membutuhkan penangan eksklusif serta sokongan dari orang-orang terdekatnya. Namun sayangnya, tidak seluruh orang tahu bagaimana metodenya menghadapi rekan atau orang terdekat yang merasakan depresi. Hal ini normal terjadi, sebab seseorang yang merasakan depresi juga tidak selalu mengindikasikan bahwa dirinya tengah depresi.

Lantas, apa yang perlu anda lakukan andai ada kerabat atau orang tersayang yang tengah merasakan depresi? Dilansir dari sekian banyak  sumber, inilah lima teknik yang dapat Anda lakukan:

1. Cari tahu lebih tidak sedikit tentang depresi

Melansir Healthline, seseorang yang merasakan depresi jarang terbuka mengenai gangguan kejiwaan yang dideritanya. Daripada anda bertanya terus-terusan, terdapat baiknya anda cari tahu sendiri mengenai depresi.

Bacalah jurnal kesehatan mental atau tulisan yang sehubungan tentang depresi. Kenali lebih dulu apa tersebut depresi, apa saja gejalanya, apa yang mengakibatkan depresi, dan bagaimana teknik menanganinya. Dengan memahami hal-hal tersebut, kita dapat lebih mengetahui perasaan orang terdekat yang merasakan depresi sekaligus dapat mengajak bicara dari hati ke hati guna meringankan bebannya.

2. Dengarkan kisah mereka dan jadilah pendengar yang baik


Terkadang, seseorang yang merasakan depresi melulu ingin bercerita mengenai masalah yang menimpanya tanpa hendak dinasihati atau merasa dihakimi. Mereka melulu ingin bercerita melimpahkan isi hati supaya beban benak lebih ringan.

Di sinilah anda bertugas menjadi pendengar yang baik. Tunjukkan bahwa kita memang peduli dan berempati dengan kejadian yang dirasakan orang terdekat kita. Bila mereka tidak meminta nasihat atau saran, terdapat baiknya anda tidak memberikannya.

"Respon terbaik saat seseorang yang depresi tengah mengisahkan masalahnya untuk adalah, 'saya barangkali tidak pernah merasakan hal itu, namun rasanya ini ialah hal yang susah untuk dihadapi', sambil mengindikasikan empati Anda," tutur psikoterapis klinis asal Amerika Serikat, Brandon Santan. PhD, laksana dikutip dari Women's Health.

3. Ajak dia guna melakukan pekerjaan yang dapat dijalani tanpa paksaan

Seseorang yang depresi terkadang tak hendak bersosialisasi atau berkomunikasi dengan orang lain sebab ia merasa dirinya 'tidak diterima' di lingkungan tersebut. Meski demikian, tak terdapat salahnya ajak dia guna pergi terbit melakukan kegiatan atau rekreasi yang tidak mewajibkan dirinya guna bersosialiasi dengan orang lain.

"Anda dapat mengajaknya berjalan-jalan di taman, menyaksikan film, pergi ke restoran yang tidak terlalu tidak sedikit orang, atau melulu sekadar berjalan-jalan menyusuri kota dengan naik mobil," lanjut Brandon lagi.

4. Jaga komunikasi supaya tetap lancar

Ada baiknya, kita tetap mengawal komunikasi dengan orang tersayang yang tengah berusaha dengan depresi yang dideritanya. Meski kita tak tidak jarang kali bersamanya masing-masing waktu, tak terdapat salahnya rajin mengirim pesan singkat atau meneleponnya masing-masing hari guna menanyakan kabarnya.

Orang-orang yang depresi mempunyai kecenderungan untuk mengelak dan memblokir diri dari lingkungan sosial dan orang-orang terdekatnya. Bagi itulah, komunikasi dan sokongan dari orang-orang terdekat diharapkan dapat membawa evolusi yang lebih positif.

5. Sabar menghadapi orang tersayang yang tengah berusaha melawan depresi


Melansir Mayo Clinic, depresi ialah gangguan kejiwaan yang bakal sembuh perlahan dengan penanganan yang tepat. Entah tersebut penanganan terapi atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

Meski demikian, urusan tersebut tidak menciptakan pasien depresi dapat sukses sembuh sepenuhnya. Mungkin saja, orang terdekat anda akan kembali merasakan depresi dari masa-masa ke waktu saat ada hal pencetus yang menciptakan dirinya depresi. Sehingga, anda sebagai orang terdekatnya mesti terus sabar dalam menghadapi mereka yang merasakan depresi. Karena penyembuhannya memakan masa-masa yang lumayan lama dan panjang.