Sunday, 29 September 2019

Dilarang Minta Keju hingga Usir Tamu Pakai Teh, Etika Makan Berbagai Negara



Dilarang Minta Keju hingga Usir Tamu Pakai Teh, Etika Makan Berbagai Negara

(Pixabay Raw Pixel)

Tamantoto Prediksi HK Di Dubai dan Kazakhstan, terdapat etika unik ketika menyuguhkan secangkir teh.

Jika tuan lokasi tinggal menghidangkan teh separuh gelas, urusan tersebut menandakan keinginannya untuk mengobrol lama dengan sang tamu.

Namun, andai segelas teh disuguhkan dalam situasi penuh, urusan ini menunjukkan tuan rumah hendak tamunya beranjak dengan segera. Unik bukan?

Tak melulu Dubai dan Kazakhstan, sekian banyak  negara pun mempunyai etika santap yang tak kalah menarik lho. Empat di antaranya dihimpun Suara.com di sini.

Tak butuh habiskan makanan di China

Jika anda di Indonesia, terbiasa dengan tradisi melahap hidangan sampai habis, bertolak belakang halnya di China.

Di Negeri Tirai Bambu menguras makanan dengan sempurna dan tak bersisa menandakan sang tuan lokasi tinggal tak lumayan sanggup memuaskan tamunya.

Menghabiskan makanan di China pun perlambang sang tamu masih begitu lapar. Sebab tersebut masyarakat disana terbiasa menyisakan makanan demi memuliakan tuan rumah.

Jangan meminta keju pada chef di Italia

Di Italia, tidak boleh pernah sekalipun meminta ekstra keju atau extra cheese pada chef, karena hal ini menandakan alangkah kita sudah merendahkan martabat sang juru masak.

Hati-hati meminta garam dan merica di Mesir dan Portugal

Sementara di Mesir dan Portugal, meminta ekstra garam dan merica menandakan alangkah kita tak puas pada makanan yang disajikan sang chef.

Naruh sumpit di Jepang Nggak Boleh Sembarangan

Berhati-hatilah ketika mencecap makanan memakai sumpit di Jepang.

Sebab menempatkan sumpit dalam posisi tegak lurus vertikal, dirasakan menghina tuan rumah.

Sumpit vertikal di Jepang melulu diperuntukkan guna orang meninggal.